Pengendalian Biaya Berhasil, Kinerja ESSA di 1H24 Melejit !

![]()
Emiten PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) menjadi emiten pertama yang merilis laporankeuangan semester I-2024 (1H24). Hasilnya, emitenyang bergerak di sektor Energi dan Kimia melaluikilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrikAmoniak tersebut menorehkan kinerja yang sangat solid.

![]()
Dari sisi top line, ESSA memang mencatatkanpenurunan pendapatan sebesar 10% YoY menjadiUS$151,6 juta. Namun, ESSA mampu menorehkankenaikan EBITDA sebesar 48% YoY menjadiUS$61,6 juta yang dipengaruhi oleh peningkatanvolume produksi serta efisiensi biaya.

![]()
Jika kita breakdown, secara umum pendapatanutama ESSA berasal dari penjualan amonia yang berkontribusi 85,1% terhadap total pendapatan. Skema penjualan Amonia ESSA juga terkonsentrasikepada 1 klien, yakni Genesis Corporation, yang merupakan pihak terafiliasi Perseroan.
Kemudian untuk penjualan Elpiji (13,8% terhadaptotal pendapatan), ESSA menjual kepada PertaminaPatra Niaga, anak usaha PT Pertamina (Persero). Sehingga secara umum, penjualan ESSA sudahpunya kepastian kontrak jangka panjang kepadaGenesis dan Pertamina.
![]()

Meski secara kontribusi bisnis Elpiji lebih kecil,namun dari sisi marjin keuntungan bisnis tersebutjustru lebih menguntungkan dibandingkan denganamonia. FYI, bisnis Elpiji ESSA mencatatkan net profit margin (NPM) sebesar 20,6%, sedangkanbisnis amonia mencatatkan NPM sebesar 17,7%.
![]()

Secara valuasi, pada penutupan perdagangan Senin(15/7/2024) ESSA memiliki PER sebesar 17,50x. Angka tersebut cukup jauh dibandingkan denganrata-rata lima tahunnya yang sebesar 27,81x. Menarik?
ANALISA TEKNIKAL ESSA
